Kezia team had invited by Rev. Jeanne Lee for ministry to Philippines. Kezia team went to Singapore at March 10 and stayed few days at Rev. Jeanne Lee house. We were flew with Silk air from Changi air port to Cebu city at March 12. Cebu named ”Queen, city of the South”, Cebu is the oldest city in the Philippines, dating back to the 16th century when Portuguese explorer. Ferdinand Magellan discovered the island and propagated Christianity. Today, its sugar white beaches and unique holiday getaway.Team Kezia diundang oleh pdt. Jeanne Lee melayani ke Philipina. Team Kezia berangkat ke Singapura pada 10 Maret dan tinggal beberapa hari di rumah pdt Jeanne Lee. Kami terbang dengan pesawat Sik dari bandara Changi ke Cebu pada 12 Maret. Cebu dinamakan sebagai “ ratu kota selatan”, Cebu merupakan kota yang tertua di Philipina, direbut kembali pada abad ke 16 dari penjajahan Portugis. Ferdinand Magellan menemukan pulau tsb dan menyebarkan kekristenan. Hari ini , merupakan pantai pasir putih dan tempat yang khusus untuk berlibur.
Pastor Butch Nocua, Lyziel Nocua (pastor Butch wife’s) and Pastor Romualdo Elic waiting for us at Cebu air port, there is a warm welcoming. We have spent 2 more hours on the road to get Talido, South of Cebu city, there was many hills, the road is quite good. Kezia team and Rev. Jeanne Lee were stayed a night at pastoral of Universal Church for Christ. The church building is facing the seashore, it was amazing view. Pastor Romualdo Elic and his wife Adelin Elic are pastor Universal Church for Christ. The pastor, pastora and congregation were nice and warm.Pastur Butch Nocua, Lyziel Nocua (istri dari pastur Butch) dan pastur Romualdo Elic sedang menanti kami di bandara Cebu, ada penyambutan yang hangat. Kami membutuhkan 2 jam berkendaran untuk sampai ke Talido, selatan kota Cebu, banyak bukit-bukit, jalan–jalannya cukup baik. Team Kezia dan Pdt Jeanne Lee menginap semalam dirumah gereja Universal Church for Christ. Bangunan gereja menghadap ke laut, pemandangan yang luar biasa. Pastur Romualdo Elic dan istrinya Adelin Elic adalah pastur digereja Universal Church for Christ, pastur, ibu pastur dan jemaatnya sangat baik dan ramah.
Rev. Jeanne Lee in her message on first night at Talido was “Every believer is minister”. After the massage deliverance to congregation, Rev. Jeanne Lee did altar call, many young people came for it and got baptize in Holy Spirit. A minister from a Catholic church came at the service, he also got baptize in Holy Spirit. “Fourteen tests” was her teaching in the morning meeting, many blessed for those messages.Pdt Jeanne Lee menyampaikan pesan bahwa “setiap orang percaya adalah pelayan Tuhan” pada malam pertama di Talido. Setelah pesan disampaikan, pdt Jeanne Lee melalakukan panggilan bagi mereka yang mau didoakan, banyak kaum muda yang menanggapi panggilan tsb dan banyak yang dibaptis Roh Kudus. Ada seorang pastur dari gereja Katholik yang hadir saat itu, dia juga dibaptis Roh Kudus. “Empat belas tes” merupakan pesan yang disampaikan dalam pengajarannya pada pertemuan pagi hari, banyak yang diberkati oleh pesan-pesan tersebut.
We had visited few churches, Rev. Jeanne Lee taught about “Market Place Ministry” at City Harvest Church, many Pastors were attend that meeting. All those pastors were enthusiasm with the teaching. The day before we were depart from Philippine, we have visited United in Christ Fellowship , Pst. Butch Nocua is the pastor. We had invited for lunch and dinner by a family who were support the needs of Church, they were lovely families.Kami mengunjungi beberapa gereja , pdt Jeanne Lee mengajar tentang “Pelayanan di dunia kerja” di gereja City Harvest, banyak pastur yang hadir dalam pertemua tsb. Pastur-pastur sangat antusias pada pengajaran tsb. Sehari sebelum kami meninggalkan Philipina, kami mengunjungi gereja United in Christ Fellowship, pastur Butch Nocua adalah pastur digereja tsb. Kami diundang makan siang dan makan malam oleh sebuah keluarga yang memberikan bantuan bagi semua kebutuhan gereja United in Christ Fellowship, mereka keluarga yang penuh kasih.
Kezia team and Rev. Jeanne Lee flew back to Singapore at March 16, it was marvelous trip. Kezia team has been learning how to be humble and trusting God. It was a blessing to serve The Lord with Rev. Jeanne Lee, she has a heart for body of Christ around the world to grows strong. She and her families were serving The Lord Jesus. Kezia team had stayed two more days with them before going back to Indonesia, their hospitality will not forgotten.Team kezia dan pdt Jeanne Lee terbang kembali ke Singapura pada tgl 16 maret, ini perjalanan yang indah. Team Kezia belajar untuk menjadi lebih rendah hati dan mempercayai Tuhan lebih lagi. Ini merupakan berkat dapat melayani Tuhan bersama dengan pdt Jeanne Lee, dia memiliki hati buat tubuh Kristus diseluruh dunia untuk bertumbuh lebih kuat. Dia dan keluarganya melayani Tuhan Yesus. Team Kezia tinggal dua hari bersama mereka sebelum kembali ke Indonesia, keramahtamahan mereka dalam menerima team Kezia tidak akan terlupakan.
Praise The Lord!
Labels: Travel